Wajib Anda Tahu, Begini Cara Mengindari Santet

Bahasan kita kali ini, adalah seputar santet. Lebih tepatnya, kita akan membahas tentang hal-hal apa saja, yang secara tradisional dipercaya dan dilakukan sebagai cara menghindari santet.

Tentu saja, kita perlu mulai dulu dari apa itu santet. Santet, adalah serangan gaib, atau serangan ilmu hitam, yang menggunakan benda mati sebagai perantara. Jadi meskipun sama-sama serangan ilmu hitam, sama-sama bersifat merusak dan merugikan, santet itu tidak sama dengan teluh, tenung, ataupun guna-guna.

Bedanya dimana? Bedanya ada pada perantara yang digunakan itu tadi. Santet, menggunakan perantara berupa benda mati. Disitulah ciri santet yang paling utama.

Contoh benda mati yang digunakan dalam santet, adalah kawat, jarum, boneka, dan beling atau pecahan kaca. Dibandingkan serangan gaib yang lain, santet cenderung lebih halus pengerjaannya. Kadang-kadang sulit dideteksi. Jika dibandingkan dengan racun, maka santet ini ibaratnya arsen. Nampak seolah-olah sakit yang wajar, padahal bukan.

Sejak jaman dulu kala, ada beberapa cara yang dilakukan oleh leluhur kita untuk menghindari serangan santet. Yang pertama dan utama, tentu saja adalah dengan berdoa. Sesuai keyakinan kita.

Karena perlindungan terbaik adalah perlindungan Tuhan. Tidak ada satupun hal yang akan terjadi di alam semesta ini, tanpa kehendak Tuhan.

Kemudian yang kedua, adalah menghindari santet dengan cara tidur di lantai. Ini mungkin sudah pernah Anda dengar, karena sebelumnya sudah pernah saya singgung beberapa kali.


Baca Juga :


Mengapa tidur di lantai? Karena santet akan netral bila mengenai bumi. Jadi sebisa mungkin, kita tidur di atas tanah. Jangan di atas ranjang. Jarak maksimal antara kita dengan tanah, adalah sekitar 15 cm. Jadi umumnya, kalau dimaksudkan untuk menghindari santet, maka tidurnya hanya beralas tikar saja.

Tentu saja, cara ini akan menjadi tidak berlaku bila Anda tinggal di bangunan tinggi, contohnya gedung apartemen. Karena mau beralaskan tikarpun, jika kediaman Anda berada di lantai 30, ya berarti jaraknya 30 lantai di atas tanah. Padahal jarak maksimalnya hanya 15 cm.
Ketiga, cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari santet adalah dengan menanam tanaman tertentu, yang mampu menangkal ilmu hitam. Ini juga sudah pernah saya sebutkan sebelumnya.

Termasuk dalam jenis tanaman yang dipercaya dapat menangkal santet adalah dadap, kelor, dan bamboo kuning. Biasanya, tanaman-tanaman yang dipercaya bisa menangkal ilmu hitam ini, memiliki ciri berupa akar yang tidak mencengkeram bumi secara kuat.

Kemudian cara keempat, untuk menghindari santet, adalah dengan menjadi pribadi yang santun. Jangan sekali-kali menyakiti orang lain, baik secara sadar maupun tidak.

Bila merasa bersalah, segeralah meminta maaf. Jaga perbuatan Anda, jaga juga perkataan Anda. Agar lebih banyak orang yang senang, daripada yang tidak suka.

Meskipun tentu saja, namanya orang memang beda-beda. Ada kalanya kita sudah bersikap dan berbuat sebaik apapun, orang tetap benci setengah mati. Dalam situasi semacam ini, maka tidak ada salahnya Anda menggunakan sarana khusus yang dimaksudkan sebagai perlindungan diri.

Pagar gaib, istilahnya. Contoh sarana pagar gaib yang paling praktis adalah Jimat Rajah Pagar Gaib. Saya katakan praktis, karena sarana ini bisa dibawa kemana-mana, bebas pantangan, tidak membutuhkan puasa, dan bisa dipakai siapa saja.

Lebih jelasnya, bila Anda tertarik untuk menggunakan Jimat Rajah Pagar Gaib, silakan hubungi nomor 085762118383. Perkenalkan diri Anda, sampaikan keinginan Anda untuk mendapatkan Jimat Rajah Pagar Gaib, agar dapat kami bantu untuk proses selanjutnya.
Kurang lebihnya, seperti itulah cara-cara yang secara tradisional dipercaya dapat menghindarkan kita dari santet.


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari dibawah ini

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :

error: Content is protected !!