
Pernahkah Anda mendengar tentang istilah wangsit? Kali ini, kita akan membahas tentang apa itu sebenarnya wangsit, dalam kaitannya dengan kepercayaan spiritual kita.
Langsung saja, secara Bahasa, istilah wangsit, artinya adalah pesan atau amanat gaib. Contohnya, ada orang menerima wangsit, bahwa suatu benda pusaka tertertentu, sebaiknya disimpan dan dipelihara di dalam lingkungan keraton. Contohnya semacam itu.
Istilah wangsit, sering pula dimaknai sebagai ilham, petunjuk, sabda, tuntunan, perintah, atau bisikan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kapankah wangsit ini diterima? Wangsit, diterima ketika seseorang sedang melaksanakan sujud menyembah Tuhan. Tidak sembarang orang dapat menerima wangsit. Bisa dibilang, wangsit hanya akan diberikan kepada orang-orang terpilih.
Orang-orang terpilih ini siapa? Orang-orang terpilih ini, umumnya adalah orang yang tekun mendekatkan diri kepada Tuhan, serta tidak pernah berhenti mencari hakekat kehidupan.
Orang semacam ini juga tekun menjalankan laku prihatin. Termasuk berbagai macam puasa, dan lelaku lainnya.
Wujud wangsit, yang sering dijumpai adalah berupa suara gaib, atau suara batin, atau berupa perlambang atau gambaran, yang hanya dapat didengar atau dilihat, oleh orang yang hatinya benar-benar bersih dan suci.
Wangsit, tidak hanya diterima satu kali, dalam satu saat. Penerima wangsit bisa saja mendapatkan wangsit tersebut, secara berkesinambungan, daam jangka waktu yang relatif panjang. Bahkan hingga puluhan tahun. Serta tentu saja, orang tidak dapat menentukan kapan dirinya akan menerima wangsit.
Seperti maknanya, wangsit berisikan ilham, petunjuk, sabda, tuntunan, perintah, atau bisikan gaib ke arah perilaku budi luhur. Jadi, apabila seseorang mencerna, menghayati, kemudian mengamalkan wangsit tersebut, maka dirinya akan dapat mencapai keluhuran budi.
Yang kemudian akan mampu membawanya pada ketenteraman hidup lahir dan batin. Orang yang dapat menerima wangsit, adalah orang yang mau mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan dibarengi dengan laku tapa brata, yang dimaksudkan sebagai upaya pengendalian diri, terhadap nafsu duniawi.
Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan sangat intensif, maka berkemungkinan untuk memperoleh wangsit. Namun tentu saja, kemungkinan tersebut hanya akan terjadi atas kehendak Tuhan. Kurang lebih seperti itulah, yang dimaksud dengan wangsit.